Yogyakarta
– Sepakbola Indonesia kembali ‘berduka’ setelah adanya
pengaturan skor di Grup N babak 8 besar Divisi Utama 2014. Pelakunya adalah PSS
Sleman dan PSIS Semarang yang membuat heboh seluruh pecinta sepakbola Tanah
Air.
Kedua tim sebenarnya sudah memastikan
lolos ke babak semifinal, dan laga terakhir yang mempertemukan keduanya
hanyalah laga penentuan juara grup. Namun yang terjadi adalah pertandingan
berakhir dengan skor 3-2 untuk PSS Sleman, dimana kelima gol merupakan hasil
bunuh diri.
Usut punya usut, kedua tim nampaknya
tidak ingin bertemu dengan Pusamania Borneo FC di babak semifinal, sehingga
menolak untuk menjadi juara grup. PBFC sendiri hanya menjadi runner up di Grup P, sehingga otomatis
akan menghadapi juara Grup N di semifinal.
Informasi yang diterima HL8 Indo, PSS Sleman dalam posisi juara
grup jika pertandingan berakhir imbang. Dan setelah pertandingan berjalan 80
menit, skor masih tetap imbang 0-0. Di tambah pemain PSIS yang tidak berniat
merebut bola, pemain PSS akhirnya mencetak gol ke gawang sendiri pada menit 86.
Gol bermula ketika salah seorang pemain
belakang PSS melepaskan back pass ke
kiper yang dengan sengaja membiarkan bola masuk ke gawang. Setelah itu pemain
belakang tersebut yang dengan sengaja mencetak gol ke gawang sendiri. Skor 2-0
untuk PSIS hingga menit 89.
Tak terima, PSIS langsung bermain keras
dan merebut bola. Setelah berhasil merebut bola, pemain PSIS membalas dengan
mencetak 3 gol ke gawang sendiri sekaligus di sisa 3 menit tambahan waktu babak
kedua. Skor akhir pun menjadi 3-2 untuk kemenangan PSS Sleman.
Kejadian memalukan ini membuat murka
PSSI dan PT Liga Indonesia selaku operator Liga. Tim investigasi Komisi
Disiplin (Komdis) pun langsung dikirim untuk menyelidiki kejadian tersebut.
Jika terbukti bersalah, kedua tim bisa langsung didiskualifikasi dari semifinal
DU musim ini.
@Eghheezz_
@Eghheezz_
Belum Daftar ? Daftar sekarang dari salah satu link favorit kami di bawah ^.^
Salam HL8 Asia
0 komentar:
Posting Komentar