Jutaan pegawai Amerika Serikat (AS) berhenti bekerja lebih awal demi menyaksikan tim nasionalnya berlaga melawan Belgia di ajang Piala Dunia 2014 pada Rabu dini hari.
Akibat rendahnya produktivitas pegawai tersebut, perekonomian AS diprediksi menanggung rugi hingga lebih dari US$ 600 juta atau Rp 7,1 triliun.
Mengutip laman BBC.com, Rabu (2/7/2014), sekitar 14 juta pegawai AS berhenti bekerja jauh lebih awal dari jadwal seharusnya.
Ramai-ramai para penonton memadati jalan raya, pub, cafe dan restoran demi menonton tim kesayangannya berjuang masuk ke babak perempat final.
Penduduk AS memang sangat bangga timnya dapat masuk ke babak 16 besar. Bahkan ajang Piala Dunia kali ini membuat banyak warga AS menyadari kecintaan yang sangat besar pada tim sepakbolanya itu.
Bahkan Presiden AS Barack Obama telah menyusun ulang jadwal kerja yang waktunya berdekatan dengan agenda pertandingan.
"Saya mengumpulkan kabinet pagi ini. karena saya tahu, seluruh Amerika akan sangat `sibuk` nanti siang," jelasnya.
Sejumlah acara nonton bersama digelar di beberapa kota besar di AS seperti Chicago, Kansas City dan Washington DC. Pemerintah kota Washington bahkan menyediakan tempat khusus yang cukup besar di Freedom Plaza demi menampung histeria penduduk AS.
Sukses lolos dari babak penyisihan dan masuk ke jajaran 16 besar memang telah membuat para penduduk bangga dengan timnas AS.
Namun sayang, AS akhirnya harus tunduk setelah ditaklukan Belgia 2-1 semalam. Meski sedih, tapi sebagian besar warga AS mengaku timnya telah bermain sangat baik di ajang Piala Dunia tahun ini.
Sumber : bola.liputan6.com
0 komentar:
Posting Komentar